Pahami Pola Persebaran Jihadisme ala ISIS di Dunia Maya
Internet atau dunia maya memang menjelma bak pisau bermata dua. Di satu sisi, dengan seperangkat fiturnya yang beragam, tiap orang dimungkinkan mengakses apa saja. Di sisi lain, kebebasan akses yang tak terbatas, ternyata juga memungkinkan tiap orang terjerumus ke dalam apa saja. Terlepas efek yang ditimbulkannya, yang jelas, internet telah secara nyata termanfaatkan sesuai eksistensinya: sebagai ruang informasi dan komunikasi paling signifikan. Tak terkecuali oleh kelompok ekstremis brutal (teroris), ruang ini jadi wadah potensial mereka, baik untuk menebar paham-paham kekerasan (ekstremisme, terorisme), maupun untuk merekrut calon-calon teroris. Internet jadi lahan subur untuk itu. Dalam Workshop & Kelas Menulis “Ekstremisme dan Psikologi Kekerasan” Indeks-Qureta-PPIM di Yogyakarta, hal ini dijelaskan secara detail oleh dosen di Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Najib Azca. Menurutnya, upaya penyebaran jihadisme itu justru bermula dari hal-hal sederhana y...